Seorang ibu dikatakan menyiksa biawak saat hamil nya dan
kini anaknya lahir mirip biawak. Memang ini sebuah misteri simalakama buat
manusia. Entah ini teguran atau apapun namanya, yang namanya hewa itu hidup
berdampingan dengan manusia, tidak boleh disiksa atau dimainkan kalau mau
dimakan ya urus atau perlakukan secara layak. Bukan kah itu yang telah
diajarkan manusia pendahulu kita. Seperti yang terjadi pada seorang ibu ini.
Apa yang dirasakan Ari umur 12 tahun, kita tidak bisa membayangkannya.
Bagaimana bisa, tiap hari ia selalu diejek kawan sepermainannya dengan
panggilan 'Komodo'. Anak dari suami istri Murali dan Ernawati, warga Palem
Indah RT 07 RW 01, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang itu harus
menderita dan menahan malu seumur hidupnya karena kulitnya bersisik seperti
biawak.
Menurut sang kakek, Sharfan, kelainanan kulit yang dialami Ari sudah terlihat
sejak cucunya ini lahir. Percaya atau tidak, menurut Sharfan, penyebabnya
adalah karena kesalahan Ernawati, ketika masih mengandung umur 4 bulan.
Ernawati saat itu menyiksa seekor biawak yang tiba-tiba masuk ke dalam
rumahnya. Penyiksaan itu dilakukan Ernawati, dengan cara mengikat perut, kaki,
serta tangan Biawak. “Ibunya waktu itu mempermainkan dan menyiksa biawak itu,”
kata Sharfan.
Bahkan, dia dan tetangga lainnya sudah sering menegur Ernawati tapi tidak
dihiraukan. Dugaan penyebab itu semakin diperkuat dengan adanya tanda seperti
bekas ikatan tambang di bagian perut Ari. “Tapi sekarang sudah sedikit
menghilang,” jelasnya.
Sharfan menambahkan, menurut dokter ada kelainan kulit langka pada cucunya yang
nyaris tidak bisa untuk disembuhkan. Dan ia merasa semakin bingung dan takut
akan kondisi kejiwaan cucunya yang terus menjadi bahan ledekan kawan-kawannya
yang memanggilnya dengan sebutan “Komodo”
Dan ditambah lagi, sejumlah sekolah yang didatangi juga enggan menerima Ari.
Padahal cucunya termasuk pintar. “Biar tidak sekolah cucu saya sudah bisa baca
dan tulis. Ya sudahlah pasrah saja,”ucapnya.
Saat ditanya ingin jadi apa, Ari terlihat sangat percaya diri mengatakan bahwa
ia sangat ingin bisa bersekolah dan menjadi tentara. Bahkan ia tidak merasa
berkecil hati walau kawan-kawannya terus memanggilnya dengan sebutan Komodo.
Pandangan setiap orang itu akan sangat berbeda menanggapi kasus seperti ini.
Silahkan sahabat unikbaca menanggapi nya sendiri.
0 komentar:
Post a Comment