Selama ini mungkin Anda sering mendengar tentang bahaya penyakit meningitis
yang hanya mengenai anak-anak. Padahal, meningitis atau kita kenal radang
selaput otak ini bisa mengenai siapa saja tanpa mengenal usia.
Seperti yang dialami istri musisi Anang Hermansyah yang juga
menjadi penyanyi, Ashanti baru-baru ini dinyatakan mengalami radang selaput
otak atau meningitis.
Meningitis merupakan peradangan pada selaput yang
mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang biasanya disebabkan
oleh virus dan bakteri.
Untuk itu, beberapa hal ini mungkin bisa menambah informasi
Anda perihal meningitis, seperti dilansir dariWebMd, Baby Expert dan situs
resmi Meningitis.org, Selasa (19/2/2013)
Meningitis akan sangat berisiko dan akan menyerang beberapa
kelompok usia tertentu, sebagai berikut:
1. Bayi, balita dan anak-anak adalah usia yang paling
berisiko terkena meningitis, lebih dari 50% dari semua kasus terjadi pada
kelompok usia ini.
2. Remaja usia 15 - 19 tahun ini dinilai rentan membawa
bakteri.
3. Dewasa juga beresiko. Meningitis dapat menyerang setiap
saat, terlepas dari kesehatan, jenis kelamin, ras usia, atau kelas. Orang-orang
diatas 55 tahun juga berisiko terkena meningitis karena sistem kekebalan tubuh
melemah seiring bertambahnya usia.
Gejala meningitis meliputi :
1. Demam, tangan dan kaki dingin
2. Menolak makanan atau muntah
3. Rewel, susah ditangani
4. Nyeri otot
5. Mengantuk, kurang responsif
6. Nafas cepat
7. Kulit pucat, jerawat
8. Ruam yang tidak memudar walaupun ditekan
9. Menangis atau merintih
10. Badan tegang dan kaku
11. Leher kaku, tidak menyukai cahaya terang
12. Kejang-kejang
Ada beberapa jenis meningitis :
1) Viral meningitis
Penderita mengalami sakit kepala, kelelahan dan kehilangan
memori. Walapun jenis meningitis ini jarang mengancam jiwa, namun kebanyakan
orang harus mendapatkan pemulihan total.
2) Meningitis bakteri
Gejala jenis meningitis ini adanya bercak dan kondisi
seperti flu. Dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis. Kebanyakan
orang yang menderita meningitis bakteri ini akan membunuh dalam hitungan jam.
Jenis ini seringkali menyerang bayi dan anak-anak kecil.
Bakteri yang disebut-sebut bernama meningokokus ini dapat
menyebabkan meningitis dan septicaemia (bakteri pathogen pembawa penyakit yang
masuk ke dalam tubuh dan berada di dalam darah).
Pada tahap awal, gejala ini mirip dengan penyakit umum
seperti flu, jadi waspada terhadap semua tanda-tanda dan gejala. Jika Anda
mencurigai sesuatu, carilah segera bantuan medis.
Apa yang harus dilakukan jika Anda mencurigai anak memiliki
meningitis?
1) Ketahui gejala dan selalu memonitor anak Anda. Percayalah
insting Anda, Anda lebih tahu kondisi anak Anda lebih baik dari orang lain
2) Segera cari bantuan medis, karena seseorang dengan
meningitis atau septicaemia bisa ditangani dengan cepat bila masih gejala awal
3) Jangan takut untuk bertanya informasi mengenai
meningitis.
Meningitis dapat menyerang dengan cepat. Namun penyakit ini
masih bisa ditangani dengan vaksin, walaupun untuk saat ini vaksin belum bisa
menyembuhkan secara menyeluruh, Anda perlu mengetahui tanda dan gejala yang
harus diwaspadai dan tindakan untuk mengambil.
Biasakan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan yang
bersih, terutama sebelum makan, juga hindari kontak dengan seseorang yang
sedang tampak sakit.
Kebanyakan orang bisa mendapatkan pemulihan yang baik,
tetapi beberapa orang lainnya akan menderita seumur hidup karena efek dan
komplikasi meningitis.
0 komentar:
Post a Comment