Setiap ejakulasi seorang pria bisa menghasilkan 200 juta sel
sperma. Meski begitu, cuma sel-sel sperma berkualitas prima yang mampu membuahi
sel telur. Seberapa jauh Anda mengenal sel sperma? Kenali 7 fakta unik berikut
ini.
1) Makanan berpengaruh
Ingin memiliki sel sperma yang trengginas atau perenang yang
santai? Beberapa jenis makanan bisa memengaruhi kuantitas dan kualitas sperma.
Rajin mengasup ikan yang kaya akan asam lemak DHA diketahui bisa membuat sperma
berenang dengan lincah dan memiliki fungsi yang baik.
Untuk pria yang mulai berusia lanjut, pola makan tinggi
antioksidan atau multivitamin diketahui mencegah kerusakan DNA sperma. Vitamin
E, zinc, dan folat juga diketahui berpengaruh positif bagi kualitas sperma.
2) Pria maskulin tak berarti spermanya hebat
Kaum wanita memang mudah tertarik pada pria yang bersuara
berat dan maskulin. Namun, ternyata pria yang tampak maskulin itu memiliki
kualitas sperma yang lebih rendah dibanding pria yang bersuara lebih tinggi.
Konsentrasi sperma bersuara berat juga lebih sedikit.
3) Bentuknya aneh
Sperma sering digambarkan memiliki bentuk kepala oval dengan
semacam badan dan ekor yang panjang. Sayangnya, hanya sepertiga pria yang
memiliki bentuk sperma "normal", yang lainnya berbentuk aneh atau lucu.
Menurut Dr Craig Niederberger, pakar fertilititas, kelainan
pada bentuk sperma bisa terjadi pada tiga bagian, yakni kepala, bagian ekor,
atau kombinasi. Sperma yang rusak bisa memiliki dua kepala, berukuran kepala
kecil atau kebesaran, berleher bengkok, atau ekornya banyak.
4) Sperma hewan lebih aneh
Ternyata sel sperma hewan jauh lebih aneh daripada sperma
manusia. Bukannya berenang sendiri, sperma hewan berenang berkelompok,
berpasangan, atau bahkan membentuk rantai yang terdiri dari ribuan sperma.
5) Ditemukan oleh ilmuwan Belanda
Sebelum tahun 1677 sperma tidak pernah diketahui. Sperma
baru dikenal setelah ilmuwan Belanda penemu mikroskop, Antony van Leeuwenhoek,
melaporkan melihat molekul mirip belut dari contoh air maninya. "Tubuh
molekul itu bulat, tetapi tampak tumpul di depan dan memiliki ekor yang
panjang," tulis Leeuwenhoek dalam laporannya.
6) Banyak salah paham
Antony van Leeuwenhoek memang berhasil mengetahui adanya sel
dalam cairan mani, tetapi ia tidak paham bagaimana proses pembuahan terjadi.
Pada tahun 1600-an, para ilmuwan percaya bahwa manusia dibentuk dari lengkungan
di dalam sel telur atau sel sperma. Mereka juga mengklaim bisa melihat bakal
manusia berukuran kecil di dalam kepala sel sperma. Baru pada tahun 1879 teori
pembuahan diketahui.
7) Dibantu progesteron
Sel sperma memang perenang yang ulung, tetapi mereka tetap
perlu bantuan untuk membuahi sel telur. Hormon progesteron yang diproduksi di
tubuh wanita akan membantu sperma menggerakkan ekornya untuk berenang ke
membran sel telur. Protein dalam membran sel telur bertugas menerima sinyal
hormonal tersebut.
0 komentar:
Post a Comment